Sekitar tahun 1986-an kami memulai kegiatan usaha pengolahan kopra dari kelapa di kepulauan Mentawai Siberut. Pada saat itu pulau Siberut memiliki potensi buah kelapa yang sangat baik (melimpah) sehingga kami mendirikan usaha pengolahan kopra dari kelapa bulat. Proses jual beli kelapa dengan masyarakat setempat juga masih sering dilakukan dengan cara barter (kami menyediakan barang-barang seperti pakaian, gula, jam tangan, radio dan barang-barang lain yang dibutuhkan masyarakat lokal) dan masyarakat lokal menggunakan kelapa bulat sebagai alat tukarnya. Selain itu kami juga melakukan pemberdayaan masyarakat lokal dimana semua karyawan yang menjalankan usaha pengolahan kopra adalah masyarakat lokal. Secara rutin kopra yang telah diproduksi akan kami jual ke Padang (Sumatera Barat) melalui jalur laut dengan menggunakan kapal kayu.
Seiring berjalannya waktu, usaha kami di Mentawai akhirnya tutup dan sekitar tahun 1996 kami membuka usaha pengolahan kopra di daerah Bagansiapiapi (Riau). Usaha yang kami lakukan di Bagansiapiapi kurang lebih mirip dengan usaha yang di Mentawai namun ada pengkombinasian dengan usaha pengepulan pinang dan distribusi beras. Di daerah ini kami juga membantu masyarakat yang secara lokasi sangat jauh dari kota untuk pengadaan beras yang baik (kami datangkan dari Sumatera Utara). Karena kondisi krisis ekonomi tahun 1998, sejak tahun 2001 kegiatan usaha kami di Bagansiapiapi juga akhirnya berhenti.
Dengan semangat yang sama dan dengan diperkuat oleh teknologi digital, sejak Mei 2025, melalui PT. Setia Sejahtera Guna, kami mulai merintis kegiatan usaha dengan bidang yang lebih besar dengan cakupan wilayah yang lebih luas untuk menolong masyarakat mendapatkan nilai tambah yang lebih dari hasil produksi mereka baik hasil pertanian, perkebunan ataupun hasil peternakan (khususnya perikanan).